Dalam pidatonya, Pj Bupati Muchlis mengapresiasi penyelenggaraan dan evaluasi desa yang dianggap mampu memacu semangat desa dalam menggali potensi dan melakukan pembenahan di masa mendatang. "Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan peran aparatur pemerintah dalam membangun dan memberdayakan masyarakat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan. Sehingga, tercipta masyarakat desa yang sejahtera," ujarnya.
Hadir pula dalam acara tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Dr. Farid Rifai Yotolembah, S.Sos., M.Si. Dalam sambutannya, Dr. Rifai menekankan pentingnya evaluasi lomba desa sebagai barometer kinerja pemerintah, baik di tingkat provinsi, daerah, kecamatan, maupun desa. "Pemerintah desa harus dikuatkan dan didorong sehingga desa menjadi identitas masyarakat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas tahun 2045," jelasnya.
Dr. Rifai juga mengajak semua pihak yang hadir untuk turut mengidentifikasi masalah dan kendala yang ada di lapangan. Ia menekankan pentingnya evaluasi untuk penilaian perlombaan desa dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada. "Dengan begitu, akan dapat memperkaya pengetahuan dan kemampuan kita," tambahnya.
Kepala Desa Labuton, Idris, menyampaikan harapannya agar lomba evaluasi desa ini dapat menambah semangat kebersamaan dalam membangun desa. "Saya berharap, baik dalam pembangunan kemasyarakatan, pemerintahan bersama BPD, serta melibatkan seluruh stakeholder, Desa Labuton dapat maju ke depan. Kami juga berharap tim penilai terus memberikan arahan meskipun bukan dalam konteks perlombaan," ujarnya.
Lomba desa ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan momentum untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja desa dalam berbagai aspek. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Labuton optimis untuk terus maju dan berkembang.
Sumber : Tim Humas Diskominfo
Editor : Syam Manto