JURNALNUSANTRA.ID, BUOL - Pemerintah Kabupaten Buol, dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, menggelar rapat koordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Palu. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024 ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang Hanggi, SH., MH.
Dalam sambutannya, Sekda Dadang Hanggi mengapresiasi capaian BPJS Kesehatan dalam meningkatkan keanggotaan di Kabupaten Buol. Beliau menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
"Saya sangat mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan cakupan JKN di Kabupaten Buol. Kehadiran kita semua di sini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sekda Dadang Hanggi.
Senada dengan Sekda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan cakupan dan keaktifan peserta JKN melalui Program Universal Health Coverage (UHC) Desa. Hingga saat ini, cakupan peserta JKN di Kabupaten Buol telah mencapai 98%.
"Kami telah memilih lima desa sebagai proyek percontohan untuk pelaksanaan Program UHC Desa. Harapannya, dengan adanya program ini, kami dapat mencapai minimal 98% cakupan peserta JKN di setiap desa," jelas Ibu Rumondang.
Program UHC Desa yang digagas oleh BPJS Kesehatan ini menyasar langsung masyarakat di tingkat desa, terutama yang belum terlindungi oleh JKN. Melalui program ini, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan pemerintah desa dan Agen Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) untuk melakukan pemetaan dan sosialisasi tentang pentingnya kepesertaan JKN.
"Agen pesiar akan membantu kami menyisir masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, termasuk ibu hamil, balita, dan pekerja sektor informal," tambah Ibu Rumondang.
Meskipun telah mencapai capaian yang signifikan, BPJS Kesehatan dan pemerintah Kabupaten Buol masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti data peserta yang belum terintegrasi dan keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan mencari solusi terbaik.
"Kami berharap dengan adanya sinergi yang baik antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder, target Universal Health Coverage di Kabupaten Buol dapat segera tercapai," pungkas Sekda Dadang Hanggi.
Sumber : Tim Humas Diskominfo
Editor : Syam Manto