Peredaran Sabu Resahkan Warga, Polres Buol Lakukan Pengembangan Terkait Temuan Paket Sabu Di Desa Lakuan Buol.



JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - Satuan Reserse Narkoba Polres Buol mengalami hambatan serius dalam upaya operasi pengungkapan kasus narkoba yang terjadi Desa Lakuan Buol dan Lakuan Tolitoli pada hari Senin (30/7).

Operasi yang dipimpin oleh Kanit Opsnal Satresnarkoba Bripka Safar, ini bertujuan menangkap seorang berinisial R yang diduga sebagai bandar narkoba lokal yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah hukum Kabupaten Buol.

Sebelumnya seorang anak, DC diamankan karena didapatkan memiliki Narkoba jenis sabu dengan paket 0,3 gram di wilayah hukum Polres Buol, hasil penangkapan ini langsung dikembangkan ke R sebagai yang di duga sebagai bandar yang ternyata beralamat di Desa Lakuan Tolitoli.

Tim polisi, yang didampingi Sekretaris Desa Lakuan Buol, mendatangi kediaman R berdasarkan informasi intelijen. Namun, setibanya di lokasi, terduga pelaku tidak berada di rumah, hanya istrinya yang berada di rumah tersebut.

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), penggeledahan harus disaksikan oleh pejabat pemerintah setempat atau warga sipil setempat.

Tim berupaya menghubungi kepala desa dan sekretaris desa, tetapi keduanya tidak kunjung hadir meski rumah tersangka berhadapan langsung dengan kantor desa.

"Kami mengalami kesulitan mendapatkan saksi. Bahkan aparat linmas di kantor desa menolak meninggalkan pos dengan alasan sedang menjaga beras raskin," ujar Kasat Narkoba AKP Agung Santoso, SH kepada media ini saat di wawancara di ruangan Humas Polres Buol, Sabtu (31/08).

Upaya mencari saksi dari warga setempat juga gagal. Masyarakat enggan terlibat, mungkin karena kekhawatiran akan konsekuensi yang mungkin timbul.

"Tanpa saksi, kami tidak bisa melanjutkan penggeledahan. Kami tidak ingin melanggar prosedur yang bisa membahayakan integritas operasi ini,” tegasnya

Meski menghadapi kendala, pihak kepolisian tetap berkomitmen memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut. Mereka mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

"Kami membutuhkan dukungan masyarakat. Bandar narkoba sangat meresahkan dan merusak generasi muda. Jika ada informasi, segera hubungi kami," pungkasnya.

Liputan : Syam Manto

Lebih baru Lebih lama