JURNALNUSANTARA.ID, PALU - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi bagian dari total 38 lembaga yang menjadi Stakholder terkait penanggulangan bencana alam di daerah ini, yang terlibat dalam Latihan Gabungan (Latgab) Simulasi Siaga Bencana bertajuk ‘Periasi Bumi’ yang digelar Korem 132 Tadulako, dilapangan Mayonif 711 Raksatama Palu.
Kegiatan yang di inisiasi Tentara Republik Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dilaksanakan oleh Kodam XIII/Merdeka dengan Penanggung jawab kegiatan lapangan yakni Korem 132/Tadulako dilaksanakan sejak tanggal 17-20 September 2024.
Mewakili unsur Wartawan dalam kegiatan latihan gabungan ini, Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah ,Tri Putra Toana menugaskan PWI Peduli Sulteng untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Batalyon Infantri 711-Kota Palu. PWI Peduli merupakan sayap organisasi PWI yang konsen mengurusi bidang kebencanaan, sosial kemasyarakatan dalam kerja kerja organisasi.
Dalam mengikuti kegiatan latihan gabungan kesiap-siagaan bencana tersebut, PWI Peduli Sulteng menerjunkan 6 Personil dengan komposisi empat pewarta Pria dan dua pewarta wanita .
Pada Kunjungan Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya .MA, tampak ketua PWI Peduli ikut bersama rombongan TNI-AD yang meninjau peserta latihan gabungan kesiap siagaan bencana di halaman Batalyon Infantri 711,Kamis (19/09/2024).
Ketua PWI Peduli Provinsi Sulteng, Syarul SH , menuturkan, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti seluruh lembaga terkait yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, selain untuk lebih memantapkan sumber daya manusia disetiap lembaga terkait, kegiatan seperti ini juga dapat menjadi sarana untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dari masing-masing lembaga tersebut.
“Apalagi, wilayah kita ini memang rawan terhadap sejumlah bencana. Sehingga, kegiatan seperti sangat membantu untuk bisa mempererat komunikasi antar lembaga yang nantinya dapat menciptakan koordinasi yang baik pula ketika terlibat secara bersama-sama dilapangan, saat terjadi penanggulangan bencana,” ujarnya.
Terlebih lagi kata ia, kepada insan pers yang tentunya menjadi salah satu corong informasi yang dibutuhkan khalayak ketika terjadi penanggulangan bencana.
Keakuratan informasi berupa data sebelum menjadi konsumsi publik, lanjut Syahrul, harus menjadi hal yang utama yang perlu diperhatikan, agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi dikalangan masyakat.
“Olehnya, penting untuk kita insan pers agar memahami metode penyampaian dan penyebaran informasi terkait mitigasi bencana dan koordinasi pada saat terjadi bencana,” jelasnya.
Mewakili PWI Sulteng, Ketua PWI Peduli Sulteng, Syahrul SH mengapresiasi kegiatan latihan lapangan “Perisai Bumi” dalam rangka Operasi tanggap darurat Bencana alam Gempa Bumi,Tsunami dan Likuifaksi yang dilaksanakan di Korem 132/Tadulako.
“ kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Pangdam XIII/Merdeka,Mayjen TNI Candra Wijaya. MA atas respon positifnya kepada media dalam keterkaitannya dengan pelibatan wartawan dalam latihan gabungan ini , ini bentuk sinergitas TNI dan Pers dalam menghadapi segala situasi termasuk situasi kebencanaan “ tandasnya.***
Sumber : Siaran Pers PWI Sulteng
Editor : Syam Manto