JURNALNUSANTARA.ID, Buol – Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Kabupaten Buol, Suparman Marhum, SH, MH, mendesak Polres Buol untuk memberikan perlindungan yang lebih ketat terhadap lembaga pendidikan di wilayah Kab. Buol, Desakan ini muncul setelah terjadinya insiden penganiayaan oleh oknum tidak bertanggung jawab terhadap seorang pendidik di salah satu sekolah (31/10/2024)
Suparman menegaskan pentingnya keamanan di lingkungan pendidikan, terutama mengingat insiden tersebut terjadi di depan para pelajar. “Kejadian seperti ini tidak hanya mengancam keselamatan pendidik, tetapi juga menciptakan trauma bagi siswa yang menyaksikannya,” ungkapnya.
Sebagai organisasi yang telah berkiprah sejak tahun 1947, KB PII Kabupaten Buol merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi lembaga pendidikan. Suparman meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat. “Kami berharap Polres Buol dapat melakukan tindakan tegas untuk mencegah kekerasan di sekolah dan menjaga integritas lembaga pendidikan,” lanjutnya.
Selain itu, Suparman juga menekankan pentingnya program pemulihan trauma (trauma healing) bagi siswa yang terkena dampak dari kekerasan ini. “Pendidikan harus berlangsung dalam suasana yang aman dan kondusif. Kami mendesak pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Dukungan dari masyarakat dan aparat hukum sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan. KB PII Kabupaten Buol berharap dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari Polres Buol, keamanan di lembaga pendidikan akan terjamin, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik.
Penulis : Syam Manto