JURNALNUSANTARA.ID, BUOL – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buol menggelar aksi damai di depan Polres Buol, Jum'at (1/11), untuk menuntut keadilan bagi seorang guru yang menjadi korban kekerasan. Aksi solidaritas ini menarik perhatian masyarakat dan media, menekankan pentingnya perlindungan bagi para pendidik yang menjalankan tugas mulia mereka. (01/11/2024)
Ketua PGRI Kabupaten Buol, Bakir Majo, meneknakan dua tuntutan utama. Pertama, PGRI Buol mendesak pihak berwajib untuk segera mengamankan oknum pelaku kekerasan dan memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Kedua, mereka meminta agar PGRI dapat mengawal proses hukum hingga sidang berlangsung.
"Keamanan dan perlindungan bagi guru adalah hal yang sangat penting. Kami berharap tindakan tegas diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," tegas Bakir.
Aksi damai ini dihadiri oleh ribuan guru, yang membawa spanduk bertuliskan pesan solidaritas dan tuntutan keadilan. Suasana penuh semangat dan harapan ini mencerminkan komitmen mereka untuk mendukung rekan-rekan guru yang berjuang dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Dalam pernyataannya, ketua PGRI Kabupaten Buol menekankan bahwa setiap guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dan jaminan keamanan saat menjalankan tugasnya. Mereka berharap, melalui aksi ini, pemerintah dan pihak berwajib dapat lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan para pendidik.
"Di masa depan, kami ingin memastikan bahwa guru tidak hanya dihargai, tetapi juga dilindungi dalam setiap aspek pekerjaan mereka," tambah Bakir.
Aksi ini diakhiri dengan seruan semangat dari peserta, menegaskan komitmen PGRI dalam menjaga harkat dan martabat profesi guru. Semoga tuntutan ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang, sehingga keadilan dapat terwujud dan para pendidik merasa aman dalam menjalankan tugas mereka.
Liputan : Zakia Al Idrus