JURNALNUSANTARA– Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi gempa bumi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan kegiatan survey dan sosialisasi pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Buol pada tanggal 7 Desember 2024. Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6.0 tersebut dirasakan cukup kuat oleh warga, terutama di Desa Lakuan, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol. (08/12/2024)
Kegiatan yang digelar pada hari ini melibatkan berbagai pihak, dengan tujuan utama memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gempa bumi yang terjadi serta memberikan tips-tips penting tentang bagaimana bersikap dan bertindak ketika gempa bumi terjadi. Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, S.Si, M.T beserta tim dari BMKG Manado, serta Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya Bidang, S.Si, M.Si, dan tim BMKG Gorontalo. Selain itu, perwakilan dari BMKG Palu, Iza Fathony, turut hadir untuk menyampaikan materi dan informasi terkait gempa bumi yang terjadi.
Iza Fathony, perwakilan BMKG Palu, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "Kami hadir di sini bersama dengan OPD terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kejadian gempa bumi Buol kemarin. Kami juga ingin memberikan informasi yang tepat tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi, agar masyarakat tidak panik dan bisa menghadapi situasi darurat dengan lebih tenang dan siap."
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekda Buol, BPBD Buol, Pos Polisi, Camat Lakea, Kepala Desa Lakuan, serta warga Desa Lakuan yang sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Materi yang disampaikan mencakup informasi tentang penyebab gempa bumi, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang harus diambil oleh masyarakat untuk mengurangi risiko saat terjadi gempa. Beberapa tips penting yang diberikan antara lain adalah: tetap tenang dan jangan panik, cari perlindungan di tempat yang aman seperti bawah meja atau kolom yang kuat, dan selalu waspada terhadap potensi gempa susulan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi. Dengan sosialisasi yang rutin dan informasi yang akurat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan.
"Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, pengetahuan dan kesiapsiagaan sangat penting. Kami berharap, setelah mengikuti sosialisasi ini, warga Desa Lakuan dapat lebih memahami cara menghadapi gempa bumi dan tahu langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri dan keluarga," ujar Tony Agus Wijaya, Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Manado.
Selain itu, pihak BMKG juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam memantau informasi seismik yang terus diperbarui melalui berbagai kanal resmi BMKG, agar setiap warga dapat mengetahui situasi terkini dan bertindak cepat jika dibutuhkan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana warga dapat langsung mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait gempa bumi dan langkah-langkah mitigasi bencana. Dengan semangat gotong-royong dan kesadaran yang tinggi, diharapkan masyarakat Buol akan semakin siap menghadapi potensi gempa bumi dan bencana alam lainnya.
Liputan: Syam Manto