Tembus Rp 90.000 Per Ekor, Harga Ayam Potong Di Buol Melonjak Jelang Tahun Baru

 


JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - Menjelang pergantian tahun 2024 menuju 2025, harga ayam potong di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan harga yang terbilang tajam ini diperkirakan akan berlangsung hingga setelah perayaan Tahun Baru. Dari harga normal yang berkisar antara Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per ekor, kini harga ayam potong telah menembus angka Rp 90.000 per ekor. (30/12/2024)


Ramadan, seorang pedagang ayam potong yang berjualan di kompleks Jembatan Buol, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat menjelang Tahun Baru, yang membuat harga ayam dari pemasok ikut melonjak. "Kemarin harganya masih di kisaran Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per ekor, tapi mendekati perayaan Natal, harga ayam potong langsung naik menjadi Rp 90.000 per ekor," ujar Ramadan saat diwawancarai oleh Jurnal Nusantara, Senin (31/12/2024).

Meskipun harga ayam potong naik, Ramadan menjelaskan bahwa stok ayam potong di pasar masih cukup banyak dan dapat memenuhi permintaan masyarakat menjelang Tahun Baru. "Untuk stok ayam potong, masih cukup banyak, jadi tidak perlu khawatir. Kami yakin dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat," kata Ramadan.

Dia juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini kemungkinan besar hanya bersifat sementara. "Setelah perayaan Natal dan Tahun Baru selesai, harga ayam potong akan kembali normal seperti sebelumnya," tambah Ramadan dengan optimis.

Kenaikan harga ayam potong ini juga mempengaruhi konsumen yang harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rahmawati, seorang pembeli ayam potong, mengungkapkan bahwa meskipun harga sudah tinggi, ia tetap harus membeli karena ayam potong menjadi komoditas penting untuk konsumsi keluarga maupun untuk usaha yang dijalaninya. "Saya tetap harus beli meskipun harga cukup tinggi. Harapan saya, semoga kenaikan harga ini tidak berlangsung lama," tutur Rahmawati dengan penuh harap.

Meski harga ayam potong mengalami kenaikan yang signifikan, sebagian besar masyarakat berharap harga tersebut dapat segera kembali stabil setelah perayaan Tahun Baru usai. Kenaikan harga ini tentu memberi dampak bagi konsumen yang harus menyesuaikan anggaran untuk kebutuhan pangan, terutama bagi mereka yang mengandalkan ayam potong sebagai salah satu bahan utama konsumsi.

Dengan stok ayam yang mencukupi dan perayaan Tahun Baru yang segera berlalu, banyak pihak yang berharap harga ayam potong di Kabupaten Buol akan segera kembali normal dalam waktu dekat. Namun, perubahan harga ini juga menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap faktor permintaan yang dipicu oleh perayaan besar seperti Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan harga ayam potong ini memberikan gambaran bagaimana dinamika pasar dapat dipengaruhi oleh momen-momen tertentu, yang menyebabkan perubahan harga yang cukup signifikan dalam waktu singkat.

Liputan : Syam Manto

Lebih baru Lebih lama