JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - Dalam upaya memastikan optimalisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, Komisi II DPRD Kabupaten Buol melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Benih Air Payau (BBAP) Morombue yang terletak di Desa Lakea II, Kecamatan Lakea. (16/01/2025)
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi progres program budidaya udang vaname yang tengah dikembangkan di wilayah tersebut.
Dr. Tonang Malongi, MA Selaku Kadis Perikanan. kab. Buol dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan langkah strategis untuk menilai efektivitas program yang telah berjalan sepanjang tahun 2024. Ia menegaskan pentingnya komitmen bersama antara balai benih dan DPRD Buol guna meningkatkan kualitas budidaya udang vaname.
Dr. Tonang Malongi, MA : Kepala Dinas Perikanan Kab. Buol |
"Kegiatan ini dalam rangka mengevaluasi program-program tahun 2024 dan bagaimana kita bisa berkomitmen bersama agar di tahun 2025 kita lebih fokus, khususnya dalam memperbaiki siklus budidaya udang vaname agar menjadi lebih baik lagi. Potensi pasar yang menjanjikan harus kita manfaatkan sebaik mungkin," ujar Dr. Tonang.
Lebih lanjut, ia menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan balai benih, di antaranya kebutuhan akan perbaikan fasilitas kolam, dukungan modal usaha untuk pembelian benur (benih udang), pakan, obat-obatan, serta biaya operasional lainnya. Dari total enam kolam yang tersedia, hanya satu kolam yang saat ini siap beroperasi, sementara lima lainnya masih memerlukan renovasi agar dapat digunakan secara optimal.
Sementara itu, Muh. Ikbal Ibrahim, S.Pd mewakili Komisi II DPRD Buol menyampaikan bahwa pihaknya telah mencatat berbagai temuan selama kunjungan. Ia menegaskan perlunya langkah strategis agar program yang telah menelan anggaran besar ini dapat menunjukkan hasil nyata.
"Dari hasil monitoring kami, penting bagi sektor ini untuk menghasilkan satu keberhasilan nyata, sekalipun itu hanya dari satu kolam. Ini dapat dijadikan pilot project agar menjadi model pengembangan yang lebih luas di masa mendatang," kata Ikbal Ibrahim.
DPRD juga menyoroti perlunya sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan pihak terkait agar program ini tidak lagi berjalan di tempat. Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih serius dalam pengalokasian anggaran dan memastikan seluruh tahapan program berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami ingin melihat program ini tidak hanya sekadar berjalan, tetapi juga berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemerintah daerah harus lebih maksimal dalam mendukung pengembangan sektor perikanan ini," tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal bagi perbaikan dan pengembangan lebih lanjut sektor budidaya udang vaname di Kabupaten Buol. Komisi II DPRD akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi agar penggunaan anggaran tepat sasaran dan membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kolaborasi yang solid antara DPRD, pemerintah daerah, dan pihak pengelola, diharapkan Balai Benih Air Payau Morombue dapat menjadi pusat produksi udang vaname yang mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional, serta menjadi salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Adapun pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kab. Buol yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu Ahmad R. Kuntuamas, Ihsan Taim, Idarahmah, SKM, Siti Hartina Gurugala, S.M, Muh. Ikbal A. Ibrahim, S.Pd, Nahnu, S.Pi dan Muslimah Mentemas, S.Pt
Liputan: Syam Manto