Turut hadir dalam kegiatan penutupan ini di antaranya Ketua DPRD Kab. Buol, Camat biau, Camat lakea, Lurah buol
Serta tamu Undangan lainya.
Dalam sambutannya, Purnomo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan turnamen ini, termasuk PBVSI, panitia pelaksana, para pelatih, official, serta seluruh klub bola voli yang telah berpartisipasi. "Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat silaturahmi dan membangun kecintaan masyarakat terhadap olahraga," ujarnya.
Purnomo berharap agar olahraga, khususnya bola voli, bisa lebih dekat dengan masyarakat melalui pendekatan lokal seperti demonstrasi olahraga dan workshop yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya atlet. "Ke depan, kami ingin olahraga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Buol," tambahnya.
Turnamen yang berlangsung meriah ini telah menghasilkan para juara yang patut diapresiasi. Ketua Panitia, Syamsudin Mentemas, S.Sos, mengumumkan tim voli putri yang berhasil meraih gelar juara dan bonus yaitu:
Juara 1: My Destaf Kab. Buol (Rp 4 juta)
Juara 2: Barabatu Busak Dua (Rp 3 juta)
Juara 3: Red Ross Unone (Rp 2 juta)
Juara 4: Double Y Kec. Lakea (Rp 1 juta)
Syamsudin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen hingga babak final. Ia berharap Mopoteetu Cup dapat menjadi agenda tahunan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat Kelurahan Buol.
"Masyarakat berharap kepada pemerintah dan DPRD agar turnamen ini bisa menjadi program tahunan, karena lapangan voli ini adalah satu-satunya tempat mereka untuk berolahraga dan bersosialisasi," ujar Syamsudin.
Dalam penutupannya, Kadisporapar menegaskan bahwa dalam turnamen ini tidak ada yang kalah. "Semua tim adalah pemenang, karena tujuan utama turnamen ini adalah menjalin persahabatan, mempererat tali silaturahmi, dan menjadikan olahraga sebagai pemersatu kita semua," pungkas Purnomo.
Turnamen Mopoteetu Cup 2024 telah menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas di tengah masyarakat.
By. Syam Manto
