Srikandi Batalipu Kembali Terpilih sebagai Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Buol Periode 2025-2029

 


JURNALNUSANTARA.ID, Buol – Srikandi Batalipu, S.Sos., M.AP., kembali dipercaya memimpin Srikandi Pemuda Pancasila Cabang Kabupaten Buol. Ia terpilih secara aklamasi dalam gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung pada Sabtu (27/01/2025) bertempat di gedung Srikandi Kel. Kulango.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris DPW Srikandi Pemuda Pancasila Provinsi Sulawesi Tengah Diana A. Patalau, S.Sos,M.Si, segenap pengurus DPC, serta para anggota organisasi.


Pemilihan ini mencerminkan soliditas dan kepercayaan anggota terhadap kepemimpinan Srikandi Batalipu, Dengan mandat baru ini, ia kembali diamanahkan untuk memimpin organisasi tersebut hingga tahun 2029.

Dalam pidatonya, Srikandi Batalipu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh seluruh anggota dan pengurus. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama dalam menghadapi tantangan organisasi ke depan.


Srikandi Batalipu Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila Kab. Buol Terpilih

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan pengurus DPC Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Buol atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Kepemimpinan bukanlah pekerjaan satu orang, melainkan usaha bersama. Saya berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan perbaikan demi meningkatkan eksistensi organisasi kita," ujar Srikandi dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan meriah.

Srikandi Batalipu juga menyampaikan visinya untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan di Kabupaten Buol. Ia berencana melibatkan lebih banyak perempuan dalam program-program pemberdayaan dan kegiatan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Ke depan, Srikandi Pemuda Pancasila harus menjadi organisasi yang lebih inklusif, inovatif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita akan mengembangkan program-program yang memberdayakan perempuan, memajukan pendidikan, dan berkontribusi pada pembangunan daerah," tutupnya.

By. Syam Manto

Lebih baru Lebih lama