JURNALNUSANTARA.ID, BUOL – Wakil Ketua II DPRD Kab. Buol Ahmad R. Kuntuamas hadir dan berpartisipasi dalam program nasional Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan ini berlangsung di Desa Winangun, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, dengan total lahan seluas 1.880 hektar yang siap ditanami jagung. Program ini merupakan langkah konkret dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia ini, Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K., menegaskan pentingnya peran sektor pertanian dalam ketahanan pangan. “Jagung adalah komoditas strategis yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pangan global yang terus meningkat. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, swasta, dan petani, kami optimis ketahanan pangan di Kabupaten Buol akan semakin kuat,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, SH., MH., yang hadir mewakili Pj Bupati Buol, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dalam program ini. Ia optimis bahwa penanaman jagung secara masif akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. “Kami berharap produksi jagung di Buol meningkat signifikan, sehingga tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi dalam skala nasional,” katanya.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Buol, Ahmad R. Kuntuamas, yang turut hadir dalam prosesi penanaman, juga menyampaikan harapannya agar program ini mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi petani. “Semoga kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Buol,” ungkapnya dalam wawancara dengan media Jurnal Nusantara.
Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar ini merupakan kolaborasi antara Polri, Kementerian Pertanian, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Perhutani, sektor swasta, dan masyarakat petani. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pencapaian swasembada pangan dapat diraih melalui sinergi antara berbagai pihak.
Sumber : Diskominfo
Editor : Syam Manto