JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - 14 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Buol menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Kecamatan Bokat. Forum ini menjadi momen penting dalam penyusunan rencana pembangunan tahun 2026, dengan mengusung tema Peningkatan Ekonomi yang Inklusif, SDM Berkualitas, dan Tata Kelola Pemerintahan dalam Rangka Penguatan Pondasi Transformasi.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Kantor Kecamatan Bokat ini dihadiri oleh Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, Ketua DPRD Kabupaten Buol, Ryan Nathanil Kwendi, para kepala OPD, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan masyarakat dari berbagai elemen.
Isu Strategis di Kecamatan Bokat
Dalam sambutannya, Camat Bokat, Moh. Ikhsan S. Mangge, S.Sos., memaparkan berbagai isu strategis yang menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat Kecamatan Bokat meliputi:
Kemiskinan Ekstrem
Berdasarkan data P3KE Bappeda Litbang, terdapat 421 warga yang masih tergolong dalam kategori miskin ekstrem. Pemerintah diharapkan dapat memberikan intervensi nyata melalui program ekonomi inklusif dan bantuan sosial yang tepat sasaran.
Status Tanah Transmigrasi
Permasalahan kepemilikan tanah di Desa Tikopo masih belum memiliki kejelasan hukum. Camat Bokat meminta kepastian status tanah tersebut agar masyarakat memiliki hak kepemilikan yang sah.
Stabilitas Harga Jagung
Petani jagung di Kecamatan Bokat mengalami ketidakpastian harga. Camat meminta Bupati untuk menetapkan harga jagung guna menjaga kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian.
Kondisi Perumahan
Banyak warga masih tinggal di rumah berbahan kayu dengan kondisi kurang layak. Camat berharap ada program bantuan perumahan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat.
Infrastruktur Jalan
Tiga desa di Kecamatan Bokat masih belum memiliki akses jalan aspal, menghambat mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi. Camat mendesak pemerintah daerah untuk segera mengalokasikan anggaran pembangunan jalan.
Penurunan Angka Stunting
Kecamatan Bokat tidak lagi masuk dalam kategori lokus stunting pada tahun 2024 setelah menjadi fokus perhatian pada 2023. Namun, diperlukan langkah berkelanjutan untuk memastikan peningkatan gizi anak-anak.
Program Kampung Sehat
Camat mengusulkan program kampung sehat untuk mencegah stunting, pernikahan dini, serta penerapan jam malam bagi anak-anak muda sebagai langkah preventif sosial.
Penguatan Pasar Tradisional
Camat mengusulkan agar program makan gizi gratis menggunakan bahan pokok yang dibeli dari pasar tradisional, bukan dari pusat perbelanjaan besar, demi mendukung perekonomian lokal.
Pengembangan Wisata Lokal
Kecamatan Bokat memiliki potensi wisata di Negeri Lama. Camat mengajak pemerintah dan desa untuk berkolaborasi dalam pengembangannya guna meningkatkan ekonomi daerah.
Ketua DPRD: Musrenbang Adalah Wadah Strategis Pembangunan
Ketua DPRD Kabupaten Buol, Ryan Nathanil Kwendi, menegaskan bahwa Musrenbang adalah forum strategis dalam merancang pembangunan daerah yang berpihak kepada masyarakat.
"Harapan kami, rencana kerja pemerintah daerah tahun 2026 dapat benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, termasuk mengakomodasi pokok-pokok pikiran DPRD yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya sinergi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat untuk memastikan kebijakan pembangunan dapat terealisasi dengan baik. DPRD akan terus mengawal aspirasi masyarakat, terutama terkait infrastruktur, ekonomi, dan sosial.
Bupati Buol: Saatnya Bersatu untuk Membangun Daerah
Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan Kabupaten Buol harus dilakukan secara bersama-sama, tanpa sekat politik.
"Kita harus bergerak bersama untuk mencegah stunting dan menurunkan angka stunting di daerah kita. Saya juga meminta seluruh stakeholder pemerintahan untuk bekerja secara sinergis dalam menjalankan program pembangunan," tegasnya.
Ia juga memaparkan sejumlah program prioritas dalam 100 hari pertama kepemimpinannya:
Reaktivasi Bandara Pogogul
Pemerintah akan mengupayakan kembalinya operasional Bandara Pogogul dengan mendatangkan kembali layanan penerbangan.
Pembangunan Universitas Buol
Peletakan batu pertama dan percepatan pembukaan Kampus Jarak Jauh Universitas Tadulako pada Juli mendatang.
Balai Latihan Kerja (BLK)
Peningkatan kesiapan tenaga kerja lokal melalui pelatihan berbasis kompetensi agar dapat bersaing di pasar kerja.
Legalitas Pertambangan Rakyat
Menata dan melegalkan pertambangan rakyat agar lebih berdaya guna serta ramah lingkungan.
Dukungan bagi Petani Jagung
Setelah Idulfitri, pemerintah akan mendatangkan investor jagung guna mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga.
Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
"Ayo kita bahu membahu membangun ekonomi di wilayah masing-masing. Jangan biarkan pemerintah bekerja sendiri. Jika kita satu frekuensi, saya yakin kita bisa membawa Kabupaten Buol ke arah yang lebih baik," pungkasnya.
Sinergi untuk Masa Depan Buol yang Lebih Baik
Musrenbang tingkat kabupaten di Kecamatan Bokat ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan program-program yang dihasilkan dapat benar-benar menjawab kebutuhan warga dan membawa Buol menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Penulis : Syam Manto