JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - Hujan deras yang melanda wilayah Buol dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan genangan air di berbagai area perkotaan. (23/05)
Jika hujan berlangsung lama, banjir sering kali meluas hingga ke area perkantoran dan permukiman warga akibat sistem kanalisasi yang tidak mampu menampung debit air yang besar.
Merespons persoalan ini, Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, MM, yang baru saja menjabat, bergerak cepat untuk mencari solusi agar masyarakat terbebas dari ancaman banjir.
Dalam perjalanan kunjungan kerja untuk meninjau pembangunan kampus dan lahan Balai Latihan Kerja (BLK) yang merupakan program prioritas 100 hari kerjanya, Bupati Buol menyempatkan waktu meninjau langsung pekerjaan normalisasi kanal. Kunjungan ini didampingi oleh Staf Khusus, Moh. Zukri Hi. Salam, SH
Normalisasi kanal dan pembukaan aliran sungai menuju Muara Buol dinilai sebagai langkah tepat untuk mengatasi masalah banjir yang selama ini menjadi kendala. Dalam kunjungannya, Bupati memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pengerukan dan membuka jalur sungai agar air dapat mengalir lebih lancar menuju muara.
“Pemerintah saat ini sangat serius menangani persoalan banjir yang sering terjadi di area kota. Kota adalah wajah daerah, dan kita harus memastikan wajah tersebut bebas dari masalah seperti banjir,” ujar Bupati Buol.
Ia menegaskan bahwa salah satu solusi utama adalah dengan memastikan jalur air terbuka hingga tembus ke Sungai Buol. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban kanal yang sering meluap saat hujan deras
Staf Khusus Bupati, Moh. Zukri Hi. Salam, SH, menyatakan bahwa upaya pemerintah daerah ini perlu mendapatkan apresiasi dari seluruh masyarakat Buol. Menurutnya, di bawah kepemimpinan H. Risharyudi Triwibowo, MM, pemerintah menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kegelisahan rakyat.
“Langkah cepat seperti ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi persoalan banjir. Namun, keberhasilan program ini juga membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat,” ungkap Zukri.
Ia mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan kanal. Membuang sampah sembarangan di sekitar atau di dalam kanal hanya akan memperparah permasalahan banjir. “Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama untuk memastikan program ini berjalan sukses,” tambahnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, pemerintah juga berencana mengalokasikan alat berat khusus untuk menjaga stabilitas aliran sungai agar tidak terjadi sedimentasi yang dapat menghambat aliran air.
Bupati Buol juga memiliki visi besar untuk memanfaatkan kanal sebagai potensi wisata yang akan memperindah wajah kota. “Setelah pekerjaan ini selesai, pemerintah daerah akan merancang program wisata kanal. Ini tidak hanya akan mempercantik kota, tetapi juga menarik perhatian daerah lain dan meningkatkan potensi ekonomi Buol,” kata Bupati.
Dengan langkah konkret dan visi ke depan ini, Pemerintah Kabupaten Buol menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi banjir sekaligus membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Jika kanal bersih dan kota bebas banjir, masyarakat Buol yang akan menikmati hasilnya. Semua ini dilakukan demi rakyat,” tutup Bupati Buol.
Editor : Syam Manto