DPRD Buol Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buol periode 2025-2030.




JURNALNUSANTARA.ID, Buol - 5 Maret 2025 – Suasana penuh semangat dan optimisme menyelimuti Ruang Rapat Utama DPRD Kabupaten Buol dalam Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Buol periode 2025-2030. Acara ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Buol, menandai transisi kepemimpinan dari Pj. Bupati Drs. Muchlis, MM kepada pasangan H. Risharyudi Tribowo, MM, dan Dr. Nasir Dj. Daimaroto, S.H., MH.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Buol, Rian Nathaniel Kwendy, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua DPRD Buol Karmin O.Y. Kaimo, S.Ag, Wakil Ketua II DPRD Ahmad R. Kuntuamas, Sekda Buol Dadang Hanggi, S.H., MH, serta perwakilan dari unsur Forkopimda. Hadir pula sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Penghormatan untuk Pj. Bupati Buol: Apresiasi atas Dedikasi

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Buol Rian Nathaniel Kwendy menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pj. Bupati Drs. Muchlis, MM atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjalankan tugas selama masa transisi kepemimpinan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pj. Bupati Drs. Muchlis, MM, atas pengabdiannya dalam memimpin Kabupaten Buol selama masa transisi. Dan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Risharyudi Tribowo dan Dr. Nasir Dj. Daimaroto. Kami yakin, dengan pengalaman dan komitmen mereka, Buol akan semakin maju," ungkapnya.

Menanggapi apresiasi tersebut, Drs. Muchlis, MM menyampaikan pesan perpisahannya yang penuh haru dan harapan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan selama masa kepemimpinannya bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari kerja keras dan kebersamaan seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Buol.

"Saya menyerahkan estafet kepemimpinan kepada pemimpin yang baru dengan penuh rasa bangga. Semua pencapaian yang telah kita raih adalah hasil dari sinergi kita bersama. Saya yakin, Bupati dan Wakil Bupati yang baru akan membawa Kabupaten Buol menuju kemajuan yang lebih besar. Hal-hal yang belum terselesaikan akan dilanjutkan dan disempurnakan oleh kepemimpinan mereka," tutur Muchlis.

Pidato Perdana Bupati Buol: Efisiensi Anggaran dan Tantangan di Depan Mata

Dalam pidato perdananya, Bupati Buol H. Risharyudi Tribowo, MM menegaskan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Salah satu isu utama yang harus dihadapi adalah kebijakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengharuskan seluruh kementerian, lembaga, instansi vertikal, pemerintah daerah, serta organisasi pimpinan daerah untuk melakukan efisiensi anggaran secara menyeluruh.

"Sebagai langkah awal, kami ingin menyampaikan kondisi kita saat ini. Dengan adanya Inpres 1 Tahun 2025, setiap sektor pemerintahan harus menyesuaikan diri dengan efisiensi anggaran. Ini akan berdampak pada pola kerja yang harus lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh aparatur daerah dan masyarakat Buol untuk bersama-sama mengencangkan ikat pinggang. Kita harus bekerja lebih cerdas, kreatif, dan bersinergi dalam menghadapi kondisi ini," tegasnya.

Risharyudi juga menekankan bahwa dalam situasi anggaran yang terbatas, penggunaan dana harus diprioritaskan untuk menopang kesuksesan program-program nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Beberapa program prioritas yang akan menjadi fokus utama di Kabupaten Buol antara lain:

1. Makan Bergizi Gratis – Sebuah program nasional untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, demi generasi yang lebih sehat dan cerdas.

2. Penyelesaian Stunting – Langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Buol melalui berbagai intervensi kesehatan dan gizi.

3. Pengendalian Inflasi – Upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah dengan mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

4. Pembangunan Infrastruktur – Meskipun ada efisiensi anggaran, pembangunan sarana dan prasarana tetap menjadi prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Arahan dari Bapak Presiden saat Magelang Retreat bagi seluruh kepala daerah se-Indonesia menegaskan bahwa kita harus fokus pada program strategis nasional. Oleh karena itu, saya meminta kesabaran, pengertian, dan kerja sama dari semua pihak. Dengan kebersamaan, kita akan mampu menjawab tantangan ini dan membawa Buol ke arah yang lebih baik," tutup Risharyudi dalam pidatonya.

Editor: Syam Manto

Lebih baru Lebih lama