JURNALNUSANTARA.ID, Buol - Setelah sempat vakum selama bulan suci Ramadan, kegiatan Car Free Day (CFD) kembali digelar di Kabupaten Buol, Minggu pagi (13/4), dengan semarak yang lebih segar. Salah satu partisipan yang mencuri perhatian dalam gelaran ini adalah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Leok yang kembali memamerkan hasil kerajinan tangan warga binaannya.
Kegiatan CFD yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Buol ini menjadi wadah bagi berbagai elemen masyarakat untuk menunjukkan kreativitas dan produktivitas mereka. Lapas Kelas III Leok memanfaatkan momentum ini sebagai ajang promosi hasil pembinaan kemandirian warga binaannya.
Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Leok, Yusran, menyampaikan bahwa pihaknya membawa sejumlah produk kerajinan yang semuanya dibuat oleh tangan-tangan terampil warga binaan.
“Untuk hari ini kami membawa dua buah kaligrafi dari kayu, nampan kayu, serta nomor meja yang merupakan pesanan dari salah satu rumah makan dan rencananya akan diambil hari ini. Selain itu ada juga asbak dan tripod handphone dari kayu, semuanya merupakan hasil karya warga binaan kami,” ujar Yusran.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran biasa, namun merupakan bentuk nyata dari hasil proses pembinaan yang dijalankan secara konsisten di dalam lapas.
“CFD adalah ajang promosi yang sangat strategis bagi kami. Kami ingin masyarakat Buol tahu bahwa warga binaan Lapas Leok memiliki kemampuan dan kreativitas yang tidak kalah dengan masyarakat umum. Mereka bisa menghasilkan karya-karya yang bernilai dan layak diapresiasi,” tuturnya.
Yusran juga berharap dengan adanya partisipasi rutin dalam kegiatan seperti CFD, masyarakat semakin menerima dan mendukung program pembinaan di Lapas.
“Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat bahwa pembinaan yang dilakukan di Lapas Leok berjalan dengan baik dan mampu menciptakan insan yang produktif. Hasil karya ini bukan hanya simbol kreativitas, tetapi juga semangat untuk berubah dan berkontribusi positif,” pungkasnya.
Antusiasme pengunjung CFD terhadap stan pameran Lapas Leok terlihat cukup tinggi. Beberapa pengunjung bahkan tertarik untuk memesan produk serupa, menunjukkan bahwa karya warga binaan mulai mendapat tempat di hati masyarakat.