JURNALNUSANTARA.ID, Buol – Masita Kunding, Lurah Buol, mengambil langkah tegas dan unik untuk mengatasi masalah klasik yang terus terjadi di wilayahnya: kebiasaan membuang sampah sembarangan. Meski lokasi yang sama telah dibersihkan berulang kali, sejumlah oknum masyarakat tetap nekat membuang sampah di tempat tersebut.
Geram dengan kondisi ini, Lurah Buol memasang papan pengumuman besar yang menggegerkan warga. (21/04/2025) Papan itu bertuliskan:
"BAYAR CASH!
Tangkap pelaku buang sampah liar, Anda kami bayar...!!!
Jaga bumi maka bumi akan menjaga kita.
TTD
Lurah Buol"
Papan pengumuman yang berwarna mencolok biru-kuning ini langsung menarik perhatian masyarakat. Dipasang tepat di lokasi yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar, papan itu menjadi simbol perlawanan terhadap kebiasaan buruk yang telah mengakar.
Dalam keterangannya, Lurah Masita menegaskan bahwa insentif berupa uang tunai akan diberikan kepada warga yang berhasil menangkap basah pelaku pembuang sampah sembarangan.
"Kita sudah sering ingatkan, sudah sering bersihkan. Tapi kalau tidak ada efek jera, maka kita ubah pendekatannya. Kali ini kami beri insentif. Tangkap dan laporkan pelakunya, kami bayar!" ujar Masita.
Langkah ini menuai respons beragam dari warga. Sebagian besar mendukung penuh kebijakan tersebut, menyebutnya sebagai terobosan kreatif dan solutif. Namun tak sedikit pula yang merasa heran dengan tindakan "membayar warga" untuk menegakkan kebersihan.
Satu hal yang pasti, papan peringatan tersebut kini menjadi sorotan. Tidak hanya karena isinya yang tegas, tapi juga karena keberanian seorang pemimpin wilayah untuk mengambil pendekatan tidak biasa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Langkah Lurah Buol ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa, bahwa menjaga lingkungan bukan hanya soal aturan—tetapi juga soal kesadaran, partisipasi, dan inovasi.
Penulis : Syam Manto